![]() |
Cerita Dewasa Birahi Sek Sebelum Pernikahan |
Sex
bisa dikatakan Kegiatan yang sangat nikmat bila dilakukan dengan
seorang cewek cantik seksi nan bugil. Terjebak dengan keindahan fantasi
kenikmatan surgawi yang nikmat itu adalah pengalaman yang tak
terlupakan. Sex adalah suatu keindahan yang setiap saat harus bisa
dinikmati. Cewek cantik dan memiliki payudara yang montok itu mempesona
penglihatan. Kemolekan dan kemulusan kulit tubuhnya yang tergeletak
pasrah telanjang bulat diatas ranjang membuat gairah birahiku terus
bergelora seakan tak pernah padam. Seperti apa Cerita dewasa "Birahi
Seks Sebelum Pernikahannya". Berikut selengkapnya
Yang Tak Terlupakan
Cerita
ini merupakan pengalaman pribadi yang sangat berkesan sekali bagi saya.
Kisah ini terjadi beberapa tahun yang lalu. Awalnya bermula pada
pertengahan masa-masa kuliah saya di sebuah Perguruan Tinggi ternama di
Jakarta. Bukan apa, selama ini entah kenapa selalu timbul rasa penasaran
dalam diri saya untuk ingin mengungkapkan semua yang pernah terjadi
pada diri saya. Secara kebetulan saya bertemu dengan seorang teman
sekerja dan menyarankan untuk menceritakan kembali pengalaman saya ini.
Terus terang saya baru tahu ada site semacam ini di Internet.
Saya
sangat tertarik dan ingin membagi cerita pada seluruh pembaca. Tentang
kenyataan yang ada dan mungkin sering terjadi disekeliling kita.
Kelebihan dan kekurangan dari isi cerita ini adalah menurut yang saya
alami. Terserah apapun tanggapan dari para pembaca. Dan ucapan terima
kasih saya kepada 17tahun.com bila cerita sederhana ini dimuat. Sebutlah
nama saya Fandy tetapi teman-teman biasa memanggil saya Andy saja.
Saya
mengenal sex bisa dikatakan belum terlalu lama juga. Baru mulai
semester 3 semasa duduk dibangku kuliah dulu (saat itu usia saya baru 20
tahun). Kali pertama keperjakaan saya terenggut oleh Mbak Dewi (salah
seorang karyawati XX di kampus yang sempat menjadi kekasih saya selama
kurang lebih 2 tahun). Semenjak itu sex bagi saya seolah sudah menjadi
salah satu kebutuhan utama sehari-hari. Saya seolah terjebak dengan
keindahan fantasi kenikmatan surgawi yang Mbak Dewi berikan dan ajarkan
kepada saya.
Hubungan
saya dengan Mbak Dewi bisa dibilang lumayan lama juga, dan malahan
sampai beberapa kali membuahkan kehamilan. Meski begitu Mbak Dewi selalu
saja menggugurkannya. Hal ini terjadi berulang sampai lima kali. Gila
memang, tetapi entah kenapa Mbak Dewi justru sangat menikmati hasil
perbuatan saya selama hampir kurang lebih 2 tahun hubungan asmara kami
itu berlangsung. Saya tidak tahu apakah itu termasuk suatu penyimpangan
perilaku atau bukan. Yang jelas setiap kali terjadi kehamilan dengan
bangga ia memberitahukannya kepada saya dan mengatakan bahwa saya adalah
pria paling hebat yang pernah dikenalnya.
Bagi
saya sendiripun Mbak Dewi adalah segala-galanya. Meski secara fisik ia
lebih tua hampir 5 tahun dibanding usiaku, namun itu tidak menjadi beban
dan halangan bagi saya untuk mengasihi dan menyayanginya sebagai
layaknya seorang kekasih. Kuakui saya bukanlah pria pertama dalam
kehidupan cintanya, tetapi itu bukan masalah karena saya sangat
mencintainya. Memang meski secara resmi kami belum menikah namun untuk
masalah sex kami sudah melakukannya sebulan semenjak pertama kali saling
berkenalan. Bercinta dengannya seakan tak pernah bosan.
Sex
menurutnya adalah suatu keindahan yang setiap saat harus bisa
dinikmati. Ibarat nasi, 2 atau 3 hari saja rutinitas intim itu tertunda
pasti keesokan harinya Mbak Dewi langsung uring-uringan tanpa alasan
yang jelas. Kalau sudah demikian hanya ada satu obat paling manjur untuk
mengatasinya. Meredamnya dengan buaian-buaian kenikmatan surgawi.
Menurutnya saya adalah pria yang paling berharga dan paling
menggairahkan dalam hidupnya. Saat itu sudah begitu besar keyakinan dan
perasaan cinta saya terhadapnya dan kukira begitu pula sebaliknya. Dan
tak pernah terlintas sekalipun di benak saya hubungan indah ini akan
berakhir begitu saja.
Sampai
suatu ketika, kebetulan saya ada suatu keperluan mendadak yang sangat
penting dan harus ke Bandung selama hampir 2 minggu. Mbak Dewi melepas
kepergianku dengan berat hati. Ia tak akan sanggup bila terlalu lama
berpisah denganku. Saya sendiri sangat memaklumi perasaannya.
Bagaimanapun selama ini tiada hari tanpa kami lewati bersama-sama. Saya
ingin mengajaknya turut serta namun itu berarti ia harus bolos kerja.
Aku tak menginginkan itu jika ia sampai kena teguran lagipula saat itu
saya tak meragukan kesetiaannya.
Namun
kenyataannya tanpa pernah kuduga sama sekali Mbak Dewi melakukan
kesalahan besar dan membuat geger karena tertangkap basah sedang
melakukan hubungan intim dengan salah seorang dosen senior. Hanya sehari
sebelum kedatanganku pulang. Fatalnya mereka melakukannya justru
disalah satu ruang kantor ketika pegawai yang lain sedang mengikuti
rapat rutin mingguan. Memalukannya lagi kejadian tersebut sempat menjadi
tontonan gratis beberapa orang mahasiswa yang kebetulan mengetahui
kejadian mesum tersebut.
Terus
terang saya sangat kecewa, malu dan sakit hati dengan perbuatannya
tersebut. Saya benar-benar tidak menyangka Mbak Dewi tega menghianati
saya dan berselingkuh dengan orang lain. Saya merasa benar-benar telah
tertipu dengan perasaan saya sendiri. Padahal saya sangat menyayangi
Mbak Dewi sebagaimana layaknya seorang kekasih bahkan calon istri. Saya
tidak pernah menghianati cinta saya kepadanya, karenanya ini benar-benar
sangat menusuk perasaan. Akhirnya karena terlanjur malu mereka berdua
menikah hanya kurang dari 1 minggu semenjak kejadian memalukan tersebut.
Mbak Dewi setengah mati berusaha meminta maaf kepadaku atas segala
perbuatannya. Dia mengaku khilaf dan meminta pengertianku.
Meski
dengan berat hati apapun alasannya saya berusaha memaafkan dan
mengikhlaskan semuanya. Saya berusaha untuk tak menemuinya lagi. Hal ini
terasa terlalu sangat menyakitkan. Namun anehnya, hanya 2 hari
menjelang pernikahannya entah kenapa aku merasa begitu cemburu dan ingin
sekali berjumpa dengannya. Seolah tahu akan perasaan dan keinginanku,
Mbak Dewi ternyata memang telah menunggu kedatanganku. Tidak perlu saya
ceritakan detilnya, yang jelas saat itu kembali terulang kemesraan yang
biasa kami lakukan sebelum kejadian tak mengenakkan tersebut. Bahkan
saking rindunya saya sampai menyebadaninya berulang-ulang kali tanpa
henti selama beberapa jam. Apalagi bila melihat kemolekan dan kemulusan
kulit tubuhnya yang tergeletak pasrah telanjang bulat diatas ranjang
begitu mempesona penglihatanku. Membuat gairah birahiku terus bergelora
seakan tak pernah padam.
Kenikmatan
demi kenikmatan kami raih dan entah sudah berapa kali kami berdua
saling menyemburkan cairan kenikmatan. Rintihan dan erangan kepuasan
berulang kali terdengar lembut dari mulut mungilnya yang indah. Kedua
bibir merahnya selalu digigitnya gemas setiap kali kuberhasil memberinya
seteguk demi seteguk anggur kenikmatan. Seakan pengantin baru hampir
sepanjang siang sampai sore kami berdua menikmati indahnya surga dunia
meskipun hanya sesaat itu saja. Kusadari sepenuhnya bahwa kemungkinan
ini adalah terakhir kalinya kami dapat tidur bersama. Satu yang tak bisa
kulupakan hingga detik ini dan sampai kapanpun juga, hasil perbuatan
kami tersebut ternyata kembali membuahkan kehamilan. Hanya saja kali ini
Mbak Dewi sama sekali tidak menggugurkannya sebagai bukti rasa kasihnya
kepadaku.
Cerita Dewasa Birahi Sek Sebelum Pernikahan Beruntung
suaminya tidak pernah curiga dengan kehadiran anak laki-laki pertama
mereka yang mukanya sangat mirip sekali denganku. Saat ini usianya
hampir menginjak 4,5 tahun. Hampir 3 minggu kemudian setelah pernikahan
mereka kami mulai jarang bertemu apalagi bertatap muka. Di kampus pun
Mbak Dewi seakan berusaha menghindar bila melihat kedatanganku. Aku
berusaha mengerti atas semua sikapnya karena bagaimanapun juga ia
sekarang telah menjadi milik orang lain. Aib yang ia alami dulu seolah
menjadi trauma yang memalukan baginya. Hari-hari yang biasanya selalu
indah ceria seakan berubah dan berbalik 180 derajat. Saya sering melamun
dan dilanda rasa cemburu yang berlebihan. Ingin marah tetapi entah
kepada siapa.
Pada
dasarnya saya bukanlah orang pendendam, sehingga sedikitpun tidak ada
keinginanku untuk membalas semua perbuatannya. Hanya saja rutinitas sex
yang biasanya saya lakukan hampir setiap hari bersama Mbak Dewi seakan
terhenti total. Hal ini ternyata sangat mengganggu pikiran dan baru saya
sadari setelah sekitar 3 minggu kebiasaan rutin tersebut terhenti.
Bagaimanapun saya adalah laki-laki normal yang sebelumnya sudah terbiasa
melakukan rutinitas sexual. Saya kira pembaca pasti mengerti apa yang
saya maksudkan.
Itulah
kenyataannya, pada mulanya saya sering merasa pusing tanpa sebab,
sering sampai tidak bisa tidur dan yang paling menyiksa bila alat
kelelakian saya hampir setiap saat sering tegang sendiri. Kalo sudah
begitu bisa sehari semalam saya tidak bisa tidur sama sekali. Saya
sendiri bukanlah pria yang senang bermasturbasi atau onani. Sejak dulu
bisa dikatakan hanya sekali atau dua kali saja saya melakukannya sebelum
mengenal Mbak Dewi. Setelah itu paling sering justru Mbak Dewi sendiri
yang melakukannya bila ia sudah tak sanggup lagi melayaniku atau kalau
kebetulan dia sedang kepingin melakukan oral sex.
Aku
hanya tersenyum geli dan mengiyakan permintaannya yang sedikit diluar
kebiasaan. Karena terus terang saya lebih senang mengeluarkan air mani
saya didalam liang vaginanya. Mungkin karena saat itu saya merasa hanya
Mbak Dewi saja satu-satunya wanita didalam hidup ini yang paling
kucintai, saya mengira hanya Mbak Dewi sajalah yang memiliki (maaf)
liang vagina paling nikmat di dunia. Lucu memang. Dan setiap kali bahkan
sampai kapanpun saya akan selalu teringat atas segala keindahan dan
pesona sexual yang dimilikinya.
Bercinta
dan bersetubuh dengannya membuatku benar-benar merasa sangat berharga
dilahirkan sebagai seorang laki-laki. Saya merasa bangga dan bahagia
bisa melihatnya merintih merasakan kenikmatan yang kuberikan dan
membuatnya orgasme hingga berkali-kali. Mbak Dewi sangat menyukai
perlakuanku setiap kali aku memuasinya. Mungkin saja dia termasuk
golongan wanita yang hiperaktif, karena apapun bentuk kenikmatan yang
sedang dirasakannya ketika orgasme selalu diekspresikan seketika itu
juga. Menjerit, memekik, menggeliat bahkan kadang sampai
menendang-nendang. Bila sedang mencapai puncak Mbak Dewi seakan seperti
terkencing-kencing dan begitu hebat tubuhnya menggeliat sambil
menyemprotkan cairan kemaluannya.
Terkadang
saya nggak pernah habis pikir bila Mbak Dewi sedang berada di puncak
gejolak birahinya. Bila sedang orgasme cairan yang disemburkannya
relatif sangat banyak untuk ukuran wanita seperti dia. Mungkin jauh
lebih banyak dibanding semburan air mani pria manapun juga. Dan uniknya
Mbak Dewi sanggup melakukannya berkali-kali. Bila sedang terangsang
paling tidak saya harus mengulang menyetubuhinya maksimal sebanyak 7-8
kali dalam setiap permainan. Mbak Dewi selalu memuntahkan cairan
orgasmenya sampai menyembur keluar dari liang vaginanya. Persis seperti
air mancur kecil. Waktu itu saya tidak tahu apa setiap wanita memang
begitu adanya bila sedang orgasme. Bila sudah demikian dengan sabar
terpaksa saya harus mencabut keluar batang penis saya dari jepitan liang
vaginanya agar cairan kewanitaannya bisa tumpah keluar. Kalau tidak,
rasanya seperti sedang berada di dalam kolam renang air panas.
Dengan
manja Mbak Dewi mencium bibir saya mesra lalu segera beranjak ke kamar
mandi untuk membersihkan kemaluan dan selangkangannya yang basah. "Mmm
..cupp .. kau hebat sekali Andy .. mm ..sebentar sayang .. aku ke kamar
mandi dulu yaa .. cupp ..", bisiknya penuh kemesraan setelah orgasme
pertamanya selesai. Ia tertawa kecil melihat alat kelelakianku yang
basah berlendir terkena semburannya. Sementara diatas sprei juga tampak
mulai basah tersiram cairan orgasmenya yang luar biasa banyaknya. "Oooh
.. kau luar biasa sekali Dewi .. benar-benar membuatku terangsang ..",
ujarku takjub. "O yaa .. mm ..sabar sayang .. tunggu saja giliranmu ..mm
..cupp .. aku juga menginginkan semburanmu Andy ..hh .. aku ingin benih
kita benar-benar menyatu sayang ..mm ..", bisiknya genit. Dua menit
kemudian ia kembali lagi keatas ranjang dan menyuruhku langsung
menyetubuhinya seperti semula. Demikian berulang-ulang saya selalu
melakukannya sampai sebanyak 4-5 kali dan begitu pula ia selalu
membersihkan diri ke kamar mandi setiap kali selesai orgasme. Selebihnya
biasanya Mbak Dewi hanya bisa terbaring lemas kelelahan diatas kasur.
Ia
memang sangat sensitif dan mudah sekali orgasme. Setiap kali alat
vitalku menekan kedalam dan merangsang dinding vaginanya, paling tidak
selama kurang lebih 2-3 menit Mbak Dewi sudah mencapai klimak dan cairan
orgasmenya langsung menyemprot keluar mengguyur batang kelelakianku.
Karena itu, setiap kali menyetubuhinya harus saya lakukan secara
perlahan-lahan. Jangan sampai penis saya menggesek liang vaginanya
terlalu cepat.
Waktu
sudah menjelang sore ketika ia kembali mencapai klimak, .. kucabut
keluar alat kejantananku yang liat dan panjang dari dalam jepitan liang
vaginanya. Mbak Dewi sontak menggeliat dan mengejan sambil mengangkat
pinggulnya keatas. Aku segera bergeser sedikit ke sisi kanan tubuhnya.
Dan .. Pyuurr .. untuk kelima kalinya cairan orgasmenya menyemprot
keluar dari sela-sela celah vaginanya membasahi selangkangannya sendiri
dan sebagian sprei tempat tidur. "Fuuhh .. kau keluar lagi Dewi ..
nikmat ya sayang ..". "Aaahh ..Andy ..nngghh ..uuwwhh ..oohh ..",
pekiknya keras setengah tertahan sebelum akhirnya pinggulnya terhempas
kembali keatas ranjang.. Sejenak kuusap seluruh batang kejantananku yang
basah kuyub dengan selimut, lalu dengan bernafsu kuarahkan kembali
kepala penisku yang semakin mengkilat ke liang vagina Mbak Dewi yang
mulai menutup rapat lagi.
"Aaww
..uuhh .. Andy ..", rintihnya nikmat sambil memelukku lagi. Aku kembali
mengayuh naik turun menggoyang tubuhnya. Memberikannya kenikmatan. Mbak
Dewi hanya menatapku pasrah melihatku kembali menyetubuhinya seakan
ingin membuat dirinya orgasme berulang-ulang kali tanpa henti. " Su
..sudah Andy .. a ..aku lemas sekali .. aku bisa keluar lagi ..oohh ..
ja ..jangan .. jangan sekarang Andy .. ooww .. ooww ..uuhh .. yaahh ..
", rintihnya lemas menahan nikmat ketika hanya dalam 2 menit cairan
orgasmenya yang panas kembali menyembur dan seolah mendorong kepala
penisku keluar.
Untuk
kesekian kali kembali kucabut batang kelelakianku dari jepitan rapat
liang vaginanya. Dan .. pyuur .. cairan orgasme Mbak Dewi langsung
tumpah keluar membasahi bibir kemaluan dan selangkangannya lagi.
Sebagian besar langsung meresap kedalam sprei tempat tidurnya yang
semakin basah lembab berair. "Wooww .. kau luar biasa sekali Dewi .. mm
.. kau cepat sekali keluar sayang ..", ujarku takjub. "Nngg ..hh ..su
..sudah Andy .. aku lemas sekali .. oohh .. ayo dong Andy sekarang
giliranmu .. beri aku semburanmu sayang ..", rintihnya lemas. "Mmm ..
sebentar lagi sayang .. kau menggairahkan sekali Dewi .. hh ..aku ingin
melihatmu orgasme sekali lagi ..", ujarku gemas sambil kubenamkan
kembali batang penisku yang besar dan panjang ke dalam liang vaginanya.
"Nngghh .. ja ..jangan Andy ..a..aaku lemas sekali ..aaww ..", rintihnya
kecil ketika batang kelelakianku kembali menembus dan membelah liang
vaginanya sampai menekan peranakannya. " Ooohh Dewi .. ahh .. nikmat
sekali sayang ..", erangku keenakan merasakan gesekan lembut dinding
vaginanya yang basah dan rapat. " A.. ahh ..Andy .. a..aku bisa pingsan
sayang .. nngghh .. ja ..jangan teruskan Andy ..aaww .. oohh .. duh
gusti .. uuhh .. ooww .. ooww yaahh ..", pekiknya nikmat ketika begitu
singkat ia kembali orgasme entah untuk kesekian kalinya. "Wooww .. Dewii
.. kau luar biasa sekali sayang .. mm .. oohh .. vaginamu mudah sekali
terangsang sayang..", ujarku gemas melihatnya kembali mereguk anggur
kenikmatan.
Kurasakan
cairan kewanitaannya yang menyembur hebat berusaha mendorong batang
kelelakianku keluar. " Aahh .. A..andy .. su ..sudah ..sudah sayang ..
aku sudah lemas sekali ..", rintihnya semakin lemah. Kupandangi wajah
cantiknya yang berkeringat. Terlihat rona-rona kenikmatan yang amat
sangat terbayang di wajahnya. Bibir merahnya yang mungil sedikit
megap-megap mengatur napas. Aku tersenyum bahagia melihatnya. Kukecup
lembut bibirnya yang hangat dan mengajaknya bercumbu untuk sesaat. "Andy
.. kenapa kau belum juga keluar sayang .. oohh ..berapa lama lagi aku
harus menunggumu sayang .. a ..aku sudah lemas sekali Andy ..", bisiknya
masih kelelahan. "Fuuhh .. nanti saja sayang .. kita istirahat dulu
..", ujarku penuh kasih sayang. Aku jadi tak tega melihatnya. "Andy ..
jangan begitu sayang .. lakukanlah .. aku juga ingin melihatmu puas
..ayo dong sayang .. jangan bersikap begitu ..", bisiknya mesra. "Tapi
kau masih letih Dewi .. kau bisa keluar lagi nanti ..", ujarku khawatir.
"Hehh .. lakukanlah Andy .. aku tak peduli sayang .. atau ..atau aku
akan meng-onani alat vitalmu ..", ujarnya nakal. "Wooww ..kau nakal
sekali Dewi .. tadi kau minta berhenti .. mm ternyata kau masih kurang
puas juga sayang .. mm cupp ..ok .. kau ingin melihatku puas juga sayang
..", bisikku penuh gairah. Mbak Dewi tersenyum gemas lalu mencubit
pinggulku mesra. "He-eh .. Andy .. kau tahu aku sangat menyukainya
sayang .. semburan hangatmu yang mm ..", bisiknya lembut penuh gairah.
Selama
kurang lebih 3 menit aku kembali menggoyang pinggul turun naik
menyetubuhinya. Dinding vaginanya yang hangat dan lembut seakan
meremat-remat hebat pertanda Mbak Dewi akan segera orgasme kembali.
"Andy ..ooh ..Andy ..duh gusti .. aku mau keluar lagi .. ooh .. oohh ja
..jangan terlalu cepat sayang .. a..a ..aku.. ooww ..oww ..uuww ..",
pekiknya kuat menahan rasa nikmat. " Keluarkanlah Dewi .. yaahh .. aku
ingin merasakan semburanmu ..sshh .." "A..andy .. sekaraang ..sekarang
.. aakkhh .. oowwhgk ", teriaknya tertahan. Secepat kilat kucabut batang
kelelakianku dari jepitan dinding vaginanya yang rapat lalu kugeser
tubuhku kebawah sehingga mukaku kini persis berada diatas
selangkangannya. Jemari tangan kananku secepat kilat meraih dan
memlintir daging clitorisnya. Dan .. Pyuurr .. Kembali Mbak Dewi
memuntahkan keluar cairan orgasmenya yang bening. Begitu kuat
semprotannya hingga sebagian besar sampai mengenai dan menyiram mukaku.
Dengan cepat mulutku menangkap cairan kenikmatannya dan langsung kutelan
nikmat. Terasa hangat dan encer. Mmm .. tiada yang lebih nikmat dan
indah kecuali merasakan seutuhnya air surgawinya. Kerongkonganku yang
tadinya agak kering kini sedikit terasa lebih segar dan basah. Kukecup
dan kukulum gemas pentil daging clitorisnya yang kemerahan. Sementara
ujung lidahku menggapai masuk kedalam liang kemaluannya sembari menyedot
sisa-sisa cairan orgasmenya yang masih merembes keluar.
Kali
ini Mbak Dewi benar-benar lemas tak berdaya. Napasnya semakin
megap-megap karena nikmat luar biasa yang dirasakannya. Selangkangannya
benar-benar basah kuyub oleh cairan orgasme yang berulangkali ia
semburkan. "Mmm .. aku menyukai rasanya sayang .. aah .. kau
menikmatinya Dewiku sayang ..", ujarku puas melihatnya tak berdaya.
"A..andy .. a..a..aku su..sudah tak kuat lagi sayang .. oohh ..a..aku
seperti terkuras Andy ..", rintihnya lemas. " Aku tahu sayang ..
sekarang tidurlah .. kau kelihatan capek sekali ..", ujarku mesra. "Ka
..kau bagaimana sa..sayang ..", bisiknya setengah bingung melihatku
masih belum terpuaskan. " Sudahlah Dewi .. tidak apa-apa ..tidurlah ..",
kataku pelan.
Kupeluk
mesra tubuh telanjangnya yang basah berkeringat dan menina bobokkannya.
Kubelai dan kuremas lembut kedua buah payudaranya secara bergantian. "
Oohh ..Andy ..aku akan memuasimu setelah ini sayang .. mmhh ..hh
..hh..", rintihnya perlahan sambil mengatur napas. " Sudahlah Dewi ..
tidurlah dulu .. nanti setelah segar kau boleh memuasi aku ..Ok ..!",
bisikku penuh kasih sayang. Dewi mencium bibirku sampai lama sekali
sebelum akhirnya kemudian ia jatuh terlelap saking lelahnya. Wajahnya
yang cantik terlihat sedikit pucat, namun tampak rona kepuasan yang tak
terhingga terbayang disitu. Mulutnya yang indah merekah terlihat
tersenyum. Senyum kepuasan.
Demikian Cerita Dewasa Birahi Sek Sebelum Pernikahan,
